JAKARTA, Aksioma.co.id – Suasana di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sejak pukul 11.30 WIB, tim dari Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan besar-besaran terkait dugaan korupsi dalam tata kelola perkebunan kelapa sawit yang diduga berlangsung selama hampir satu dekade, dari 2016 hingga 2024. Kamis (3/10).

Hingga pukul 17.30 WIB, penggeledahan masih berlangsung tanpa tanda-tanda segera berakhir. Dua mobil dinas Kejagung terparkir di depan lobi Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, menjadi saksi bisu dari drama ini. Salah satu mobil berpelat merah khas Kejagung, sementara di mobil lainnya terlihat petugas berseragam abu-abu dari tim Pidsus.

Seorang staf KLHK, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa penggeledahan ini berlangsung tiba-tiba. "Iya, penggeledahan mendadak. Saya juga baru tahu siang tadi," ungkapnya.

Meskipun demikian, petugas keamanan yang berjaga ketat di lobi menolak memberi informasi lebih lanjut, termasuk ruangan mana yang sedang digeledah. Suasana penuh teka-teki menyelimuti gedung, sementara para pegawai KLHK tampak menjalani aktivitas mereka dengan suasana mencekam.

Dalam pernyataan singkat, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, membenarkan adanya penggeledahan tersebut. "Penyidik Jampidsus tengah melakukan kegiatan penegakan hukum di KLHK terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.

Kasus ini diduga melibatkan sejumlah pihak penting dan menjadi isu panas, mengingat sektor kelapa sawit selalu kontroversial di Indonesia. Korupsi yang mencakup tata kelola perkebunan, izin lahan, hingga praktik ilegal ini semakin mempertegas betapa rapuhnya pengawasan di sektor yang kerap dikaitkan dengan kerusakan lingkungan.