Kisah Koptu Rahmad Hadi Susanto Pernah Alami HNP Hingga Mahir Pijat Refleksi

Babinsa dari Koramil 0819/17 Paserpan Kodim Pasuruan Jawa Timur, Koptu Rahmad Hadi Susanto - Red/JBN


JBN Indonesia, JATIM - Babinsa dari Koramil 0819/17 Paserpan Kodim Pasuruan Jawa Timur, Koptu Rahmad Hadi Susanto merupakan Prajurit TNI Angkatan Darat yang miliki keahlian khusus dibidang pijat refleksi.

Keahlian pijat refleksi yang dimiliki Koptu Rahmad Hadi Susanto membuat dirinya dikenal masyarakat luas.

Kendati demikian, Koptu Rahmad Hadi Susanto tidak lepas dari pengalaman yang sempat ia dapatkan, dirinya pernah mengalami penyakit urut syaraf, dari lejadian itu ia belajar kepada salah satu Profesor hingga ia mahir dalam bidang pijat refleksi.

"Awal mula memulai profesi sebagai pijat “Kretek abal-abal” waktu itu saya berdinas di yonif 114/Satria Musara Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Bener Provinsi Aceh Meriah. saya menderita penyakit HNP (penyempitan urat sayaaraf belakang) tahun 2012 yang mana saya sama sekali tidak bisa berjalan, Badan pinggang di gerakan sama sekali tidak bisa", ujar Koptu Rahmad Hadi Susanto, (29/08/23).

Koptu Rahmad Hadi Susanto tidak menyerah dengan keadaan, ia terus mencari pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya.

"Kemudian saya berobat di Kesdam IM (Banda Aceh) dan sempat akan di evakuasi ke Gatot Subroto tapi saya lebih memilih terapi di Kesdam. Alhamdulillah kondisi saya berangsur membaik meski belum 100% banyak juga kawan-kawan menyarankan untuk berenang (gaya berdiri dgn pegangan tembok kolam renang) Alhamdulillah rasa sakit lebih berkurang, dan meski terkadang sering kambuh jika angkat barang berat, berdiri lama dan duduk lama," katanya.

Sampai akhirnya Koptu Rahmad Hadi Susanto pindah tugas ke Kodam V/Brawijaya pada Tahun 2019 dan berdinas di Kodim 0819/pasuruan. Pada  tahun 2020 awal Covid 19 dirinnya bertemu dengan Alm Prof Sukadir. Koptu Rahmad Hadi Susanto tidak segan menawarkan diri untuk menjadi relawan Covid 19 di Kabupaten Pasuruan. Prof Sukadir pun berkenan menerimanya.

"Dari situ saya sering konsul ke profesor tentang penyakit saya derita.dan langsung pada saat itu saya di pijat bagian punggung. Alhamdulillahnya penyakit yang saya derita bisa pulih meski bertahap tapi sangat terasa enak baik saat saya duduk dan berdiri lama kemudian saya ijin untuk belajar pemijatan. Alhamdulilah beliau berkenan untuk mengajari saya. Dengan berjalannya waktu saya terus belajar dan sambil membantu masayarakat yg terdampak Covid 19 dengan cara memberikan obat Covid dari Profesor," ucapnya.

Pada saat itu masyarakat berdatangan untuk konsultasi berbagai masalah kesehatan, Koptu Rahmad Hadi Susanto diberikan kepercayaan Prof Sukadir untuk memijat salah satu masyarakat yang mengalami masalah kesehatan seperti dirinya.

"Pada saat saya di tempat profesor banyak masyarakat yang datang untuk konsul, dan kebetulan ada yang mengalami seperti saya mengidap penyakit HNP (penyempitan urat syaraf belakang) saya di panggil beliau untuk memijat," imbuhnya.

Dari situ Koptu Rahmad Hadi Susanto  sering memijat dan sambil belajar. Sebelum meninggal Alm Profesor Sukardi pernah mengatakan kepada Koptu Rahmad Hadi Susanto  “bantu wargamu, bantu masyarakatmu”, dan itu menjadi  memotivasi Koptu Rahmad Hadi Susanto untuk lebih semangat membantu masyarakat.

"Setelah Alm profesor meninggal saya terus belajar dari sosial media (youtube) ada namanya kretek abal abal yg sedang viral dan saya punya keinginan untuk belajar dan saya bisa mempratekkan namanya kretek abal abal dengan media kawan sekolah saya sendiri dan kebetulan Kawan saya sering sakit pinggang dan sering pusing alhamdulillah setelah saya kretek bisa sembuh," katanya.

"Dari situ saya terus belajar dan belajar, pada akhirnya saya menyembukan orang yang sering sakit pinggan, pusing kepala (Vertigo) dan kesemutan. Untuk alat sendiri yang saya gunakan yaitu seperti sarung dan alat pijat elektrik, " sambungnya.

Saat ini Koptu Rahmad Hadi Susanto mulai serius mendalami ilmu pijat refleksi hingga dirinya memiliki peralatan yang lengkap. Dirinya juga tidak segan menawarkan diri kepada masyarakat sekitar.

"Saat ini saya mempunyai beberapa pelanggan, saya membuka praktek di rumah namun terkadang saya pun mendatangi kerumah pelanggan, kegiatan ini saya lakukan bukan semata-mata untuk meraup keuntungan pribadi namun ini saya lakukan untuk membantu warga yang sakit sesuai dengan amanah dari Alm Profesor Sukardi yang telah memberikan ilmu kepada saya," ujarnya.

Koptu Rahmad Hadi Susanto berniat bakat yang ia miliki saat ini semata hanya untuk membantu masyarakat sekitar bukan untuk mencari keuntungan semata.

"Saya berniat terus mengembangkan kemampuan saya demi membantu
masyarakat sekitar jika ada rezeki dan kesempatan, saya berniat membuka tempat
praktek yang lebih layak untuk membantu masyarakat." Ungkapnya.

(Red/wijaya)



Topik Terkait

Baca Juga :