Pringsewu Peringati Hari Muslimat NU ke 77 di Pekon Ambarawa Barat
Peringatan hari muslimat NU di pekon Ambarawa Barat. (Ist) |
Pringsewu, JBN INDONESIA - Peringatan Hari muslimat Nahdatul Ulama ( NU ) kabupaten Pringsewu digelar di lapangan Aries Indirat Pekon Ambarawa Barat kabupaten Pringsewu, Minggu (25/6/23).
Turut hadir dalam acara ini Pj Bupati Pringsewu Edi Erlansah SE.MM, KH Sujadi Saddad Wakil Ketua Dewan Pringsewu Maulana, Asisten Pembangunan dan Kesra.Drs Samsi Kasim M.Pd, Kapolsek Pringswu Kota AKP Rohmadi, Kaban Kesbangpol Pringsewu Sukarman, Camat Ambarawa Eko Purwanto S.si, Nyai Aufilana Uswatun Khasanah Pengasuh Ponpes AN Najwa Magelang Jawa Tengah, Ketua NU Tooik, PW Muslimat Nu Lampung Hj Sri Dwi Ningsih Sumarno serta Tamu Undangan.
Untuk diketahui perjalanan panjang telah membuat Muslimat NU menjadi organisasi yang semakin matang dan terus meningkatkan kiprahnya bagi bangsa acara ini.
Pj Bupati Pringswu Adi Erllsyah SE. MM dalam sambutanya menyampaikan, bahwa agama memiliki peran penting dalam membangun bangsa agar menjadi besar dan beradab.
Dengan agama hidup manusia sebagai individu maupun makhluk sosial menjadi lebih terarah, sehingga dapat mewujudkan kehidupan berbangsa dengan aman, damai, dan sejahtera.
Hal ini pun telah mendapat pengakuan formal dari Negara, terbukti dengan Pancasila yang merupakan dasar negara, mengamanatkan agama sebagai sila pertamanya: Ketuhanan Yang Maha Esa. Nahdlatul Ulama sebagai sebuah organisasi telah memberikan pengabdiannya selama seratus tahun atau seabad tahun ini, dengan bernafaskan agama, berusaha membangun dan memajukan bangsa. Dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam jangka waktu tersebut, tentu banyak ujian dan tantangan yang harus dihadapi. Namun, NU tetap berdiri dan berkiprah demi tegaknya agama dan kesejahteraan umat khususnya di Kabupaten Pringsewu yang kita cintai ini.
Kaum Muslimin wal Muslimat yang dimuliakan Allah Subhanahuwataa’la,Salah satu bagian tak terpisahkan dari kepengurusan NU adalah dibentuknya Muslimat NU sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan di bawah naungan Jam’iyah
Nahdlatul Ulama, yang telah berdiri sejak 29 Maret 1946 / 26 Robiul Akhir 1365 H, di Purwokerto Jawa Tengah Saat ini Muslimat NU telah meneguhkan diri menjadi wadah perjuangan kaum perempuan Indonesia yang beraqidah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.
"Ini tentunya adalah sesuatu yang kita banggakan bersama, bahwa kaum perempuan juga telah dengan nyata menunjukkan peran sertanya dalam rangka berjuang sebagaimana para pendahulu dan muasis Muslimat NU untuk meningkatkan peran di bidang pembangunan yang berperadaban mulia, yakni suatu peradaban yang mengedepankan keunggulan akhlaq bangsa, meningkatnya kesejahteraan, kualitas dan keunggulan sumber daya manusia, kuatnya karakter kebudayaan dan peradaban yang unggul, penguasaan ilmu dan teknologi, berperan dalam perjuangan keadilan dan perdamaian dunia.Bahkan Muslimat NU juga telah memperoleh pengakuan dunia sebagai organisasi perempuan yang sangat terbesar terutama dalam perannya di bidang penguatan nilai kemanusiaan dan nilai kebangsaan,serta nilai perdamaian dunia.
"Untuk itu saya sangat mengapresasi kinerja serta sinergitas yang ditunjukkan para pengurus dan anggota Muslimat NU Kabupaten Pringsewu dalam rangka turut berperan aktif dalam membangun Kabupaten Pringsewu hingga saat ini Terutama mengingat bahwa sosok perempuan adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembentukan suatu karakteristik bangsa mengingat perannya sebagai Ibu yang merupakan salah satu sentral pembantuk karakteristik keluarga serta anakanaknya yang merupakan cikal bakal generasi penarus bangsa, "pungkas Adi Erlansyah. (Rawi)