Logo Institut Hasan Sulur

POLMAN SULBAR.AKSIOMA.CO.ID --  Dunia pendidikan di Sulawesi Barat mencatat tonggak sejarah baru dengan berdirinya Institut Hasan Sulur. Pembentukan institut ini merupakan hasil penggabungan antara Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Hasan Sulur Wonomulyo di Kabupaten Polewali Mandar dan Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo Kabupaten Polewali Mamasa di Kabupaten Polewali Mamdar

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia menetapkan penggabungan ini melalui Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 288/B/O/2025 yang ditandatangani pada 22 April 2025 di Jakarta.

Institut Hasan Sulur kini secara resmi diselenggarakan oleh Yayasan Tomatindo Dilimboro Wonomulyo Mandar, dan berkedudukan di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.

Institut ini akan menyelenggarakan beberapa program studi unggulan, antara lain:

– Sistem Informasi (Program Sarjana)

-Teknik Informatika (Program Sarjana)

-Keperawatan (Program Diploma Tiga)

-Administrasi Kesehatan (Program Sarjana)

Dalam keputusan tersebut, seluruh program studi diwajibkan memenuhi standar nasional pendidikan tinggi, melaksanakan sistem penjaminan mutu internal, serta melaporkan hasil penyelenggaraan program secara berkala kepada Menteri.

Penggabungan ini juga menandai pencabutan izin operasional dari kedua lembaga sebelumnya yang telah berdiri, yaitu berdasarkan:

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 113/D/O/2004 tentang pendirian Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo,

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 406/E/O/2014 tentang pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Hasan Sulur.

Dengan lahirnya Institut Hasan Sulur, diharapkan mampu memperkuat kontribusi pendidikan tinggi di wilayah Sulawesi Barat, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh direktur AKPER YPPP wonomulyo dr. Hj. Agusnia Hasan Sulur Putri Tokoh Pendidikan Alm H. Hasan Sulur pendiri Yayasan Hasan Sulur dan Yayasan Tomatindo di Limboro yang telah berubah menjadi Institut